Totto—Chan, Film yang tidak Seharusnya Aku Tonton.

 

Film totto chan


13 Oktober 2024


Totto—Chan, Film yang tidak Seharusnya Aku Tonton- Malam ini aku nonton film yang sudah aku tunggu sejak awal tahun 2024 yaitu Totto-Chan. 

Bagi yang hobi membaca buku, aku yakin Totto-Chan adalah nama yang tak asing lagi di telinga.

Yup, film ini diangkat dari novel sastra anak dengan judul yang sama yaitu Totto-Chan: Gadis Cilik di Jendela karya Tetsuko Kuroyanagi.

Film totto chan

Aku sudah beberapa kali membaca buku Totto-Chan dan sudah beberapa kali itu juga aku merasa takjub kepada penulis dan juga penerjemah+editor yang menerjemahkan buku ini ke dalam Bahasa Indonesia. 

Meskipun sudah tahu jalan ceritanya, tahu endingnya, aku memberanikan diri untuk melihatnya secara visual.

Pas menit-menit awal sih senyum-senyum sendiri karena tingkah lucu Totto-Chan. Pas di tengah-tengah, merasa terharu. Eee ... pas mulai menuju menit akhir, yaitu ketika Jepang mulai mengumumkan bahwa mereka akan berperang, mulai nyesek dan nangis. 

Film totto chan


Apalagi ketika Totto-Chan dan Yasuaki kelaparan dan lewat toko ramen di tengah hujan yang deras. 

Untuk menutupi rasa lapar itu, mereka bernyanyi, tapi nyanyi itu dihentikan oleh pria tua dengan ucapan kasar sekaligus si pria tua itu membuang payung yang digunakan oleh Totto-Chan dan Yasuaki. 

Karena diperlakukan kasar seperti itu, Totto-Chan menangis. Kenapa? Dia cuma ingin makan, tapi tak punya cukup makanan. Itu saja. Sementara Yasuaki yang menderita polio, dia kesulitan mengambil payung yang jatuh ke tanah. 

Scene itu sangat menyayat hati, tapi ada yang lebih menyakitkan. Yaitu ketika pak Kepala Sekolah mengabarkan bahwa Yasuaki meninggal dunia. 

Nonton itu saja sudah bikin termehek-mehek. Apalagi ditambah ketika perang pecah di Jepang yang. 

Saat menonton itu aku berpikir, kenapa harus ada perang di dunia ini? Apa untungnya sebuah perang? Apa yang akan didapat dari perang? Apa yang didapat oleh pemenang dan apa yang akan didapat oleh pihak yang kalah? Apakah sebuah perang lebih penting daripada tawa anak-anak dan perut kenyang? 

Film totto chan

Masih banyak lagi pertanyaan soal perang di kepalaku. Termasuk, apakah di zaman modern seperti sekarang ini, perang dunia ketiga akan benar-benar pecah?

Huft! Aku benar-benar menyesal menonton film ini. Bukannya terhibur, tapi justru sedih memikirkan banyak hal yang terjadi di atas bumi yang panasnya udah nggak ketulungan. (*)

0 Comments