Marry My Husband. Versi Webtoon VS Drama. Mana yang Terbaik?- Setelah pencinta drakor selesai menikmati Perfect Marriage Revenge, drama Korea yang sama-sama diadaptasi dari Webtoon, kini penggemar K-drama sedang menikmati drama Marry My Husband.
Dua drama ini memiliki dua kesamaan yaitu sama-sama bergenre time travel, romance, and revenge.
Sekadar berbagi, bagi pecinta webtoon, manhua, pasti genre fantasi semacam time travel tidak asing lagi. Banyak penulis novel yang menggunakan genre dan alur sama. Jadi, soal ini tidak perlu diperdebatkan lagi. Apalagi sampai membahas siapa yang menjiplak karya siapa.
Kembali ke topik utama. Lebih bagus mana, Marry My Husband versi Webtoon atau drama? Pertanyaan ini tuh sama kayak pecinta novel yang ditanya lebih bagus cerita versi novelnya atau filmnya?
Buatku sebagai pecinta Webtoon, versi Webtoon tentu lebih baik. Kalau boleh dibilang sih sebenarnya aku agak kecewa ketika drama ini ditayangkan. Gak sesuai ekspektasi yang ketika membaca webtoon-nya merasa terbucin-bucin terhadap tokoh utama pria.
Berikut alasan kenapa menurutku versi webtoon lebih baik:
1. Pemain.
Pemeran utama laki-laki dan perempuan yang sekarang itu tuh cantik dan ganteng. Proporsi tubuh juga menurutku pas dengan karakter yang digambarkan di Webtoon. Hanya saja, di mataku masih kurang pas.
Tokoh Yoo Ji-hyuk, misalnya. Di Webtoon dia digambarkan sebagai laki-laki bertubuh tinggi dengan bahu lebar dan tentu saja berotot. Namun, di drama tidak terlihat demikian.
Na In-woo memang bertubuh tinggi, tetapi sayangnya dari pakaian yang dia pakai, tidak menggambarkan versi Webtoon yaitu tegap dan berotot.
Nah, itu baru soal bentuk tubuh. Belum lagi soal bentuk wajah dengan rahan kokoh, sorot mata yang tajam, serta wajah yang datar dan dingin.
Bayanganku ketika membaca Marry My Husband jauh sebelum tersiar kabar akan ada dramanya adalah berharap tokohnya benar-benar digambarkan seperti versi Webtoon.
Yang kedua adalah tokoh perempuannya yaitu Park Min-young. Aktris satu ini gak ada kurangnya. Perfect! Tapi aku kecewa kenapa rambutnya harus dipotong, sih? Selain itu juga pemilihan kostum yang terlihat mewah untuk di kantor. Padahal versi Webtoon-nya, meskipun Ji won sudah berubah cantik, tetapi pakaiannya tidak berlebihan. Sederhana, tetapi berkelas.
Selain itu, menurutku bosen gak sih lihat wajah doi. Aku pengen gitu ada akris lain yang memerankan film ini. Seperti contoh yang punya Rachel-Samantha atau Mama Dragon. Bakalan kocak gak sih kalau mereka yang main?
2. Banyak scene yang diubah atau tidak ada di Webtoon.
Salah satu daya tarik cerita ini adalah dari plotnya yang sat set sat set dan konflik yang tidak terduga. Jadi kalau diubah skenarionya itu rasanya gimana gitu.
Perubahan cerita atau konflik di dalam dramanya sendiri memang tidak jelek, tetapi jujur aku lebih suka konflik originalnya. Kalau Teman Cantik gimana? Lebih suka versi drama atau Webtoon? (*)
0 Comments