Seperti judulnya, kali ini aku bakalan membagikan pengalamanku belanja di Shein. Aku yakin sebagian besar dari kalian tak asing dengan merek ini karena memang begitu mendunianya. Promosinya ada di mana-mana dan visual yang ditampilkan mampu membius mata siapa saja yang melihat. Namun, benarkan aslinya sebagus itu? Baca terus ocehanku ini.
Beberapa bulan lalu aku mencoba belanja di Shein karena penasaran banget bagaimana kualitas barangnya dengan harga yang terbilang murah. Pertama, aku memilih blazer. Harganya gak bisa dibilang murah karena masih di atas 200 rb. Ketika barang itu datang, well jujur aku nyesel. Kenapa gak beli H&M saja? Karena sebelum aku beli di Shein, aku sudah ke retail H&M dan kualitasnya memang bagus. Hanya dengan menambahkan 20/30 dlr, aku sudah mendapat blazer yang berkualitas.
Belanjaanku yang kedua adalah crossbody yang warna hitam. Harganya hampir 18 dolar dan pas membuka bungkusnya, lagi-lagi aku kecewa. Selain bahannya tak sesuai ekspektasiku, yang paling tidak aku sukai adalah baunya yang sangat menyengat. Antara bau plastik dan entah apalagi. Selain itu, strap-nya terbuat dari metal dan tajam. Hati-hati aja deh kalau membuka tas, takut kegores. Buat aku tas ini sangat mahal untuk harga segitu.
Tote bag warna coklat. Look-nya sendiri memang tak jauh dari foto yang diperlihatkan. Namun, lagi-lagi bau dari tas ini adalah hal yang paling tak aku suka. Chain-nya terlihat ringkih, resleting kayak gak kuat gitu, dan agaknya bahannya cepet mengelupas, tapi apa yang bisa diharapkan dari tas harga 100 rb? Ya, seimbanglah ya antara harga dan barang.
Itu tadi pengalaman aku belanja di Shein. Kalau misalnya teman-teman penyuka barang murah, desainnya dupe ala-ala desaigner, barangkali Shein bisa menjadi pilihan. Namun, jika teman-teman adalah orang yang mengutamakan kualitas, hindari membeli barang di Shein.
Thanks for reading my blog, stay healthy, happy, and beauty. See you. (*)
0 Comments