-Platform Menulis Terbaik Tahun 2021- Hola, ketemu lagi setelah seabad tidak nulis di blog. Seperti judulnya, kali ini aku bakalan membahas tentang platform terbaik tahun 2021!
"Eh, kak. Kamu kan jadi AE di Goodnovel, kok malah ngebela platform lain?"
Well, mungkin akan ada yang berpikiran seperti di atas. But, it's okay. Ini kan konten, ya. Dan sebisa mungkin aku memberikan penilaian berdasarkan dari banyak aspek.
Berikut alasan-alasan kenapa KBM APP besutan Asma Nadia dan Isa Alamsyah menjadi platform terbaik 2021:
1. Jenis kontrak yang tidak mengikat. Tanpa ribet!
Bagi para penulis yang sudah lama berkecimpung di platform, pasti tahu dan pernah mengalami bagaimana sih susahnya kontrak di sebuah platform agar mendapatkan penghasilan.
Ada platform yang akan mengontrak sebuah novel berdasarkan sekian puluh ribu views, ada yang harus menulis sekian puluh ribu kata baru bisa mengajukan kontrak, ada juga yang cuma nulis lima ribu kata tapi masa tunggu untuk keputusan kontrak membutuhkan kesabaran yang luar biasa.
Nah, di KBM ini sangat mudah. Tidak ada kontrak dan novel kita bebas diterbitkan secara cetak, Joylada, Google Play Book atau bahkan platform-platform yang menyediakan kontrak non-ekslusif.
Baca juga: Cara Menjadi Penulis KBM
2. Mengunci bab segampang membalikkan telapak tangan.
Tak perlu memiliki jumlah subscribers sekian ratus agar bab di novel Teman Cantik dikunci. Begitu kalian sudah menulis 10 bab, Teman Cantik langsung bisa klik monetize, baca ketentuan pembagian profit dll, setelah itu klik setuju.
Jika ingin bertanya langsung tentang KBM APP silakan hubungi : Maitra Tara (Morfeus Community)
3. Minimal penarikan uang sangat sangat sangattttt bersahabat!
Jika di platform lain rata-rata penarikan uang 500 ribu-2 juta rupiah, maka KBM sangat ramah terhadap penulis. Tak perlu menunggu sampai ratusan ribu agar uangnya bisa ditarik. Di KBM, Rp 15.000 sudah bisa cair.
4. Transparansi penghasilan.
Berdasarkan pengalaman pribadi dan juga orang-orang di sekitar, banyak platform yang tidak memiliki kejelasan alias banyak yang disembunyikan meskipun sudah tertera bagi hasil bab berbayar 50:50 toh nyatanya yang diterima penulis kurang dari 50%.
Ada juga platform yang memberi keterangan pembagian hadiah untuk penulis 70%. Akan tetapi, kenyataanya bahkan tak sampai 50%. Belum lagi pajak yang dibebankan kepada penulis yang sangat besar.
Di KBM sendiri, tertera sangat jelas di peraturan bahwa pembagian bab berbayar berdasarkan penghasilan si penulis itu sendiri. Penghasilan yang masuk ke penulis, sudah dikurangi fee management dan lain-lain (ada di keterangan dengan jelas).
5. Harga bab yang jelas. Tidak abu-abu.
Banyak platform yang tidak mencantumkan soal banyaknya koin di website (koin yang akan diterima penulis). Dan bahkan, saat kita bertanya, pihak platform menjawab tidak tahu atau bahkan diam dan menganggap si penanya sebagai angin lalu.
Misalnya saja, Dreame/Innovel. Di website penulis, tertera dengan jelas bahwa 100 koin sama dengan 1 USD. Dengan adanya catatan seperti ini, penulis akan bisa mengira-ngira koin yang didapatkan akan menjadi sekian dolar.
Bagaimana jika di KBM? Di KBM App sendiri tertulis jelas jika 1 bab seharga Rp 1.500 atau setara 15 koin (berapapun jumlah katanya per satu bab). Nah, dari Rp 1.500 itu tadi, setelah dikurangi biaya administrasi sisanya akan masuk ke penulis. Dan dari yang pernah aku hitung, yang masuk ke kantong penulis masih di atas 900 rupiah.
Selain transparansi koin, biaya fee pengiriman (transfer antar bank) juga murah. Yaitu sebesar Rp 2.900
Gimana Teman Cantik? Tertarik untuk menulis di KBM App? Silakan langsung download aplikasinya di Google Play Store. (*)
0 Comments