Jadilah Penulis Tanpa Mengemis.

 

-Jadilah Penulis Tanpa Mengemis- Sebelumnya, aku minta maaf terlebih dahulu karena isi blog kali ini rada-rada sensitif, ya. Karena, barangkali akan ada yang merasa tersinggung atau tidak menyukai postinganku. Itu sebabnya aku minta maaf di awal and just info, konten ini tidaklah murni berdasarkan pendapatku pribadi melainkan berdasarkan survei lapangan. 

Sebulan belakangan aku mengikuti beberapa grup platform online. Alhasil, semua aktifitas di grup tersebut lewat di beranda Facebook. Mulai dari postingan pembaca yang merasa puas setelah membaca sebuah novel, tanya cara pembelian koin, tanya judul novel yang dia lihat di iklan Facebook, dan juga tak ketinggalan penulis- penulis yang sedang mempromosikan cerita mereka.

Hingga suatu ketika, lewatlah sebuah status di beranda grup tersebut menyatakan keberatan atas sebuah hal.  Yaitu, "Kak, aku jengkel pas tanya-tanya di grup. Bukannya mendapat jawaban atas pertanyaanku, malah pada promosi di kolom komentar."

Baca juga : Cara Sukses Menulis di Platform

Pertanyaan seperti di atas tidak hanya dilayangkan oleh satu atau dua orang pembaca saja. Melainkan lebih. Mereka sama sekali tidak nyaman dengan penulis-penulis semacam ini. Penulis yang tidak tahu kapan, dan di mana harus mempromosikan novelnya. 

Apakah pembaca yang mengalami hal di atas akan illfeel alias ilang feeling? Yes, of course! Sebagai penulis yang melihat hal tersebut saja merasa kurang nyaman. Apalagi, yang merasakannya secara langsung adalah pembaca yang biasanya membeli karya-karya kita?

Jadilah penulis yang elegan. Karena sejatinya, penulis adalah sebuah pekerjaan yang keren. Menulis lah dengan baik, terus belajar memperbaiki tulisan. Dan jadilah penulis tanpa harus mengemis agar tulisan-tulisan kita dibaca. Ingat, tulisan yang bagus, pasti akan ada pembaca yang menemukannya! Bukan tulisan kita yang minta untuk ditemukan. (*)