Hellow, Cantiks ... gimana kabarnya hari ini? Semoga masih semangat dan selamat berakhir pekan. Mudah-mudahan di manapun Cantiks berada selalu sehat, bahagia dan cantik tentunya.
Ada yang ngeh gak sih kalau tanggal 20 Maret kemarin itu hari International Happy Day? Di Indonesia mungkin tidak terlalu familiar ya ... tapi di beberapa negara, International Happy Day benar-benar dirayakan sama seperti halnya Woman's Day, Mother's Day dan juga hari penting lainnya.
History of International Happy Day.
Ceritanya, tuh ... pada tahun 2012 lalu PBB dan semua anggotanya berkomitmen untuk menyerukan pentingnya kebahagiaan. Nah, akhirnya pada tahun 2013 diperingatilah International Happy Day untuk pertama kalinya.
Hari kebahagiaan kok dirayakan?
Sepenting apa sih memperingati International Happy Day? Masak, kebahagiaan saja harus diperingati dan dirayakan?
Mungkin, masih banyak yang berpikiran seperti itu. Bahagia itu sederhana asal mau bersyukur dan lain-lain. Well, buktinya tidak sesimpel dan sesederhana itu. Untuk sebuah kebahagian membutuhkan waktu dan juga ujian yang tak sedikit.
Jaman semakin modern, pergesekan antar individu serta kesenjangan sosial baik itu di lingkungan masyarakat, kerja, maupun keluarga, sedikit banyak mempengerahui kehidupan manusia dan menyebabkan stress hingga depresi tak mampu lagi dibantahkan.
Stress ringan karena jalan macet, misalnya. Jika itu terjadi setiap hari ketika berangkat dan pulang kerja, bukan hal mustahil bisa berpengaruh dalam mood dan etos kerja. Di tempat kerja uring-uringan karena sering telat yang pada akhirnya pekerjaan tak dapat diselesaikan tepat waktu, pas sampai rumah pun gak kalah uring-uringan. Rumah berantakan, lelah menumpuk, dan tak jarang dilampiaskan kepada anak ataupun pasangan dan akhirnya BOOOM!! Sesuatu yang di dalam diri meledak!!
Nah, beberapa hal di atas lah yang mendasari lahirnya peringatan Happy Day. Agar setiap individu ingat akan perlunya membahagiakan diri sendiri. Agar kita, terutama perempuan lebih peduli lagi terhadap kepentingan pribadi baik itu sehat secara fisik, mental dan jiwa.
Kenapa harus perempuan? Tak bisa dielakkan lagi perempuan adalah maklhuk yang rentan terhadap stress dibanding laki-laki. Penyebabnya sangat banyak. Karena lingkungan kerja, rumah, orang-orang sekitar bahkan diri sendiri.
Bagimana cara merayakan Happy Day?
Merayakan Happy Day tak harus menyalakan kembang api atau mengadakan pesta besar-besaran seperti tahun baru. Cukup luangkan waktu untuk diri sendiri. Berpikir apakah selama ini sudah membuat hati, tubuh dan pikiran kita bahagia? Apa saja yang sudah dilakukan untuk diri sendiri? Setelah itu, mulailah memanjakan diri. Tarik napas perlahan, buang, kemudian baringkan tubuh sejenak dan mulailah memejamkan mata. Setelah itu lakukan perawatan tubuh, olahraga, dan menyantap makanan favorit.
Selamat hari International Happy Day everyone ... terkhususnya untuk kaum perempuan. Membahagiakan orang lain memang baik dan mulia. Tapi, jangan sampai mengabaikan kebahagiaaan diri sendiri. Love your self fist, baru mencintai orang lain. Semakin banyak mencitai diri sendiri, cinta yang diberikan untuk orang lain pun makin besar. (*)
0 Comments