Puasa Skincare

Alasan kenapa melakukan puasa skincare :

Sebenarnya sudah lama ingin melakukan eksperimen yang sebenarnya bukan hal baru lagi buatku. Kalau diingat-ingat lagi, baru setahun belakangan aku melakukan skincare routine. Dan sebelum itu ya pakai kalau sedang tidak malas. Kalau sedang malaaaaaas banget ya paling cuci muka saja. Dan entah kesambet apa, beberapa waktu lalu aku nekat melakukannya. Yup, puasa skincare!


Alasan kenapa aku ingin melakukan puasa skincare adalah; yang pertama aku ingin tahu sejauh mana perubahan kulit wajahku ketika tidak menggunakan produk skincare routine yang biasa aku pakai. Alasan yang kedua adalah karena ingin memecahkan stigma sebagian kaum hawa bahwa kulit wajah bisa cerah, sehat, hanya dengan cuci muka. Dan yang terakhir adalah ingin mengubah pandangan orang lain bahwa keadaan kulit seseorang tidak sama dengan keadan kulit orang lainnya karena didukung banyak faktor seperti; hormonal, asupan gizi,perawatan dan lain².

Apa saja yang aku lakukan ketika puasa skincare?

Yang aku lakukan ketika puasa skincare adalah tidak menggunakan produk skincre yang biasa aku pakai baik itu untuk daily routine maupun weekly routine.

Tadaaaa!! Inilah hasil dari hanya cuci muka saja dan pola hidup seperti orang-orang yang julid terhadap wanita-wanita yang peduli pada diri sendiri dan penampilannya.

Setiap perempuan memiliki kondisi kulit yang berbeda

Aku tidak tahu kenapa banyak sekali perempuan-perempuan yang julid terhadap perempuan lainnya yang melakukan perawatan diri. Katanya; bagus yang alami lah, lebih cantik tanpa makeup, yaelah pakai perawatan segala ntar kalau sudah tua dan tidak bekerja juga jelek lagi dan lain sebagainya.


Perempuan diciptakan dengan otak yang kecil (bukan pemikir) dan hati yang besar (perasaan) dalam hal ini aku setuju dengan pernyataan tersebut. Nyatanya, banyak sekali perempuan yang julid dan tidak tahu bahwa keadaan kulit seseorang dengan orang lainnya itu berbeda. Si A pakai produk 1 hasilnya bagus. Sedangkan ketika produk 1 dipakai si B hasilnya belum tentu bagus.

Tanaman saja harus dirawat dan dipupuk. Iya, kan?! Apalagi manusia. Terlebih lagi jika perempuan tersebut bekerja. Wajib banget merawat dirinya dari ujung kaki sampai ujung rambut.

Merawat diri tidaklah membuang-buang uang seperti yang kebanyakan perempuan lain katakan. Tetapi, sebagai bentuk perhargaan diri. Menunjukkan rasa syukur atas apa yang telah diberikan Tuhan. (*)