Kosmetik dan wanita adalah dua hal yang tidak terpisahkan. Tidak hanya wanita dewasa, bahkan remaja pun kini sudah banyak yang menggunakan kosmetik.
Tak dapat dipungkiri, dunia kecantikan Indonesia memang sedang menggeliat. Dan hal itu juga diiringi dengan banyaknya kosmetik-kosmetik impor yang menyerbu pasar tanah air.
Tak tanggung-tanggung, mulai dari merk drugstore hingga high end sudah banyak dijumpai di dalam negeri. Toko online yang mulai menjamur, membuat tak usah susah-susah lagi mencari merk kosmetik yang diinginkan.
Seakan tak mau ketinggalan, produsen-produsen dalam negeri pun mulai mengembangkan jenis-jenis dan warna yang sedang diminati kaum hawa pecinta kosmetik. Namun sayangnya, banyak pula produsen nakal yang memanfaatkan situasi yang sedang terjadi.
Mulai dari memalsukan kosmetik-kosmetik ternama hingga lokal. Dan yang lebih mengkhawatirkan lagi adalah munculnya produk-produk perawatan kulit dan kosmetik ilegal seperti temuan oleh pihak polisi dan BPOM beberapa waktu lalu yang menyeret beberapa nama artis ternama Indonesia.
Tak hanya di Pulau Jawa, baru-baru ini pihak BPOM pun melakukan Razia kosmetik ilegal di Gorontalo. Omset yang diperoleh pun sangat besar dan pemasarannya tak main-main. Tak hanya dipasarkan melalui toko retail namun juga toko online.
Kosmetik-kosmetik ilegal itu tak lahir begitu saja tanpa adanya pembeli. Semakin besar minat masyarakat Indonesia akan kosmetik ilegal, maka semakin banyak produsen yang memanfaatkan hal itu.
BPOM tak bisa bekerja sendiri untuk membasmi perederan kosmetik dan obat-obatan ilegal yang ada di pasaran. Akan tetapi sangat membutuhkan dukungan dari masyarakat dengan cara tak membelinya.
Kosmetik ilegal yang selama ini diklaim lebih cepat memberi efek pada kulit seperti memutihkan apakah memang seperti itu adanya? Dan lagi apakah para konsumen menyadari atau tahu dampak jangka panjang penggunaan kosmetik yang mengandung bahan berbahaya itu? Atau mereka tahu akan bahaya penggunaan produk ilegal namun tetap memakainya lantaran iming-iming harga yang murah juga hasilnya?
Berikut adalah beberapa efek samping dari penggunaan kosmetik dengan bahan berbahaya:
1. Dalam jangka pendek, biasanya pengguna akan merasakan gatal, ruam, hingga jerawat pada wajah. Namun, ada pula yang ketika memakai produk ilegal atau kosmetik yang dipalsukan matanya akan bengkak dan bisa berlangsung selama beberapa hari.
2. Bahaya jangka panjangnya adalah bisa mengakibatkan kanker, munculnya bintik-bintik hitam yang akan sangat sukit dihilangkan, menyebabkan kemandulan hingga merusak fungsi ginjal.
Lalu, bagaimana caranya memilih kosmetik yang baik dan tidak berbahaya? Ikuti tips berikut :
1. Pastikan produk yang akan dibeli memiliki nomor resmi dan terdaftar di BPOM. Karena, semua produk obat-obatan, makanan dan minuman serta kosmetik legal, memiliki nomor ijin edar di BPOM cek no BPOM di sini.
2. Meskipun jarang produsen yang mencantumkan kode ijin edar pada kemasan, namun tak ada salahnya jika dicek.
3. Belilah di toko retail atau online resmi (web perusahaan).
4. Cermati apa saja kandungan produk sebelum membeli. Apakah mengandung bahan-bahan berbahaya seperti merkuri, hidrokinon, tretinoin acid dan rhodamin B.
5. Pastikan tercantum tanggal pembuatan atau masa expired.
6. Jika pada produk tidak terdapat no BPOM, tanggal pembuatan, masa expired hingga kandungan-kandungan yang terdapat pada produk, pikir ulang jika ingin membeli.
7. Cek dan ricek harga pasaran sebelum membeli. Jika harganya jauh lebih murah dari harga yang seharusnya, maka patut dicurigai.
Cara menjadi wanita cantik di era milenial
Jika jaman dahulu kecantikan diidentikkan dengan kulit wajah yang putih, namun sekarang standar kecantikan Indonesia telah memiliki banyak perubahan ke arah positif. Cantik tak lagi hanya milik wanita yang memiliki kulit putih, sehingga tak perlu lagi membeli krim-krim pemutih berbahaya hanya untuk mendapatkan kulit putih dengan risiko yang tinggi.
Cantik kini bisa menjadi milik semua wanita. Dari yang berkulit sawo matang, kuning langsat hingga putih. Cara menjadi cantik di jaman modern seperti sekarang tentu sangat mudah. Cukup menjaga kebersihan diri, memakai pakaian yang pas dan sesuai karakter serta kebutuhan, dan tak lupa merawat kulit wajah maupun badan dengan produk skincare. Ditambah, jika ingin tampil lebih segar dan menambah percaya diri, bisa dipoleskan makeup sesuai jenis kulit dan kebutuhan (makeup yang legal dan aman).
Namun, ada sebagian besar kaum hawa berpendapat bahwa kecantikan fisik saja tidak cukup. Kecantikan luar harus diimbangi dari dalam agar terjadi keseimbangan. Karena, untuk apa cantik fisiknya tetapi prilaku serta kesehariannya tak secantik fisiknya? Pun ada yang mengatakan, bahwa cantik harus didukung oleh pikiran yang positif dan berwawasan luas.
Sekali lagi, di era modern seperti sekarang ini cantik bukan hanya masalah warna kulit, jenis makeup apa yang dipakai, serta seberapa mahal biaya perawatan untuk menunjang kecantikan fisik. Namun lebih kepada keseimbangan. Fisik yang bersih, sehat, pikiran luas dan terbuka, serta kepribadian yang bersahaja.
Percaya dan tanamkan pada pikiran bahwa cantik bukan hanya soal kosmetik fisik. Karena kecantikan fisik mampu dibeli. Namun, pola pikir dan kepribadian yang cantik hanya bisa diciptakan oleh diri sendiri. (*)
0 Comments